Pengertian Konsep Teknologi
Konsep
Teknologi diambil oleh dua kata yaitu “konsep” dan “teknologi, definisi
konsep menurut KBBI ialah rancangan atau ide dan pengertian yang
diabstrakan dari peristiwa konkrit. Sedangkan definisi dari
teknologi menurut Pak Budi Laksono Putro ialah Alat untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk tercapainya suatu tujuan.
Ide
atau gagasan yang digunakan untuk menghasilkan atau membuat alat yang
dapat mempermudah pekerjaan manusia itu lah yang disebut dengan konsep teknologi.
Teknologi telah ada sejak tahun 8000 SM dan terus berkembang sampai
sekarang. Teknologi dalam sejarahnya telah diurutkan berdasarkan aspek
tercapainya pemikiran manusia, yaitu :
- Teknologi Era Pertanian
- Teknologi Era Industri
- Teknologi Era Informasi
- Teknologi Era Modern
Sekarang kita berada di era
modern, dimana banyak sekali teknologi yang terus dikembangkan hingga
terjadi banyak varian teknologi yang berbeda namun tujuan pembuatannya
sama.
Tujuan, Strategi dan Masalah Pasar
Pengguna teknologi dalam berbagai
bidang kebutuhan dibingungkan oleh pilihan teknologi yang beragam,
karena situasi inilah kata Pasar tidak bisa dilepaskan dalam jual beli
penggunaan teknologi.
Kini teknologi merupakan sebuah produk dan produk selalu mengenal
pasar. Dalam merancang suatu konsep teknologi sebaiknya melihat keadaan
pasar terlebih dahulu, Tujuan dari memperhatikan pasar agar pembuatan
teknologi sesuai dengan yang dinginkan oleh masyarakat dengan begitu
awal mula produk terjun ke pasar akan lebih mudah dikenali hingga produk
diterima dan dipakai oleh masyarakat.
Dalam pemasaran suatu produk biasanya terjadi beberapa Masalah dalam pemasaran seperti :
- Penumpukan persediaan barang jadi
- Terlalu kecilnya “return” bagi dana yang ditanamkan
- Keterlambatan mengembalikan pinjaman
- Kelambatan perputaran dana
Beberapa hal di atas dipengaruhi oleh jumlah produk
yang terjual, harga, promosi, dan tempat penjualannya. Oleh karena itu
dibutuhkanlah strategi pemasaran.
Testing White Box dan Black Box
Selain dengan strategi yang baik dalam pemasaran,
produk haruslah di uji terlebih dahulu, ada pengujian yang disebut White Box
dan Black Box.
White box adalah suatu cara untuk menguji coba
dengan melihat source code langsung
oleh software enginner. Uji coba
dengan metode ini memiliki keuntungan
yaitu :
·
Skenario
pengujian dilakukan secara efektif
·
Optimalisasi source code
·
Mencegah bugs program
Namun terdapat pula kelemahan seperti :
·
Diperlukan
seorang ahli dalam bidang piranti lunak yang berpengalaman
·
Sulit mencari
bugs program
Kebalikan dari White Box yaitu Black Box, metode ini
melakukan uji coba dengan melihat user
interface memeriksa output dan
proses dengan inputan, keuntungannya
:
·
Efisien bila source code dalam skala besar
·
Uji program
dari sudut pandang user
·
Tanpa
pengetahuan programming
Maka kekurangannya ialah kebalikan dari White Box, seperti :
·
Hanya
skenario pengujian yang dipilih yang dijalankan
·
Pengetahuan
tentang program terbatas
·
Pengujian
tidak bersifat spesifik
Jadi
perbedaan antara White box dengan Black box bahwa White Box dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA,
melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan
performance program tersebut (meliputi tes code, desain, implementasi,
security, data flow, software failure) dan dilakukan seiring dengan tahapan
pengembang produk pada tahap testing. Sedangkan Black box dilakukan oleh penguji independent, melakukan pengujian
berdasarkan hasil akhir dari program, bukan bahan maupun prossesnya, pengujian
lebih ditunjukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat
celah-celah bug/vulnerability pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan
white box.
Siklus Hidup Produk
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh
levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para
ahli lainnya, menurut saya mengetahui siklus hidup produk bertujuan untuk mengetahui
posisi suatu produk untuk memilih langkah dan strateginya.
Terdapat 4 tahap dalam siklus hidup produk, dalam
keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1.
Tahap
Perkenalan (Introduction)
a.
Strategi
peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
b.
Strategi
peluncuran lambat (slow skimming strategy)
c.
Strategi
penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
d.
Strategi
penetrasi lambat (rapid penetration strategy)
2.
Tahap
Pertumbuhan (Growth)
a.
Meningkatkan
kualitas produk
b.
Perusahaan menambahkan
modul
c.
Perusahaan
memasuki segmen pasar baru
3.
Tahap
Kedewasaan (Maturity)
a.
Melakukan
peningkatan keistimewaan
b.
Meningkatkan
mutu
c.
Memperbaiki
model
d.
Take Off dari
pasar
4.
Tahap
Kemunduran (Decline)
a.
Menambah
investasi
b.
Mengubah
produk
c.
Mencari pasar
baru
Meninggalkan
bisnis
Matriks Ruang dan Waktu
Sekarang ini banyak teknologi yang dikembangkan agar
penggunaannya fleksibel, contohnya saja penggunaan teknologi untuk menjawab
keterbatasan waktu dan tempat, perhatikan gambar berikut ini :
Sumber:
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/
0 komentar:
Posting Komentar